Sukses Berkat Dunia Maya

Profesi saya adalah pengawas sekolah SMA/SMK di Kota Mungil di tengah-tengah Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Dompu, NTB, yang penuh dengan segala keterbatasan. Internet baru bisa diakses dengan baik mulai tahun 2009, itu pun sangat terbatas. Bisa dibayangkan  apa yang terjadi sebelum tahun 2009 itu. Guru-guru, kepsek, dan pengawas sekolah yang memahami IT sangat langka saat itu. Praktis
pekembangan dunia pendidikan di luar hanya bisa diikuti melalui koran yang yang boleh dibilang sudah basi.

Sebagai seorang pengawas, aku dituntut untuk membina, memantau, dan menilai kinerja guru saat itu. Keterbatasan selalu menghantu pikiranku. Apa yang bisa aku lalukan? Sementara guru-guru dan kepsek binaanku saat itu membutuhkan teman kolaborasi.

Aku melihat setelah dua tahun KTSP diberlakukan, pendidikan di daerah ini masih tidur pulas, belum juga bangun dari tidur panjangnya. Hasil UN selalu berada pada posisi juru kunci dari 9 kabupaten/kota se-NTB. Politik pun merasuk ke dunia pendidikan. Bongkar pasang guru dan kepala sekolah bukan rahasia lagi. Akibatnya program pendidikan tidak bisa dibedakan lagi mana ujung dan pangkalnya. Namun, aku berpikir positif, mutasi adalah sebuah kebijakan untuk mencapai kualitas.

Singkat cerita, aku harus berbuat sesuatu. Menguasai IT dan internet dan berselancar di dunia maya kata orang akan mendapatkan informasi yang tidak terbatas. Satu bulan aku kursus manual IT dan internet,  Alhamdulillah sukses.

Tepatnya 8 januari 2010, pas hari ulang tahunku, aku pertama kali mengenal dunia maya. Aku mulai buka google dan mengetik huruf ‘Akh’, maksudku aku mau nulis ‘akhirnya aku berhasil’. Tapi, keburu yang nongol ‘AkmadSudrajat’, ya aku mulai masuk ke situ.

Ternyata, isinya sebuah blog pendidikan. Aku belum kenal apa itu blog. Wah, aku sempat tercengang, berdecak kagum luar biasa. “Kenapa tidak sejak dulu,” teriak ku keras. Tanpa sadar sempat membuat orang  yang lagi belajar di warnet tertawa.

Yang pertama aku baca adalah sebuah tulisan motivasi sukses, aku sudah lupa siapa penulisnya. Ringkasan tulisan itu seperti ini:

Sukses merupakan suatu perjalanan, bukan tujuan. Kesuksesan adalah suatu perjalanan yang menciptakan nilai tambah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar dalam rangka menuju kehidupan bahagia di alam setelah dunia. Kapal yang berlabuh di pelabuhan memang aman, namun bukan itu tujuan dibuatnya kapal. Sukses sejati berpijak pada roadmap kehidupan sejati. Untuk apa aku hidup?

Mengapa banyak orang gagal? Tidak ada tujuan hidup, tidak bertanggung jawab atas tindakannya, malas, manajemen waktu lemah, kurang pengembangan diri, tidak ada komitmen untuk sukses, kurangnya hubungan antarmanusia, dan semacamnya.

Dengan indikator sebagai berikut: masa lalu tidak = masa depan, tidak ada kata kegagalan hanya ada keberhasilan, bertanggung jawab atas kehidupan, semua yang terjadi adalah yang terbaik, kalau saya mau saya pasti bisa, tidak ada kesuksesan tanpa komitmen, orang yang sukses tidak pernah putus asa, yakinlah bahwa hidup di dunia ini tak ada yang abadi, kita dapat menoleh terhadap mereka yang ‘berdaya juang’ mencapai sukses sejati:

1.Sylvester Stallone, untuk memasarkan Rocky dia ditolak 1855 kali

2.Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal katanya, malah aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Dia berkata “Aku akan meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok.”

3.Walt Disney  mengajukan proposal “Disneyland” kepada  bank-bank di Amerika Serikat ,ia ditolak sebanyak 302 kali.

4.Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie Curie gagal sebanyak 48 kali.  “Sesungguhnya perlu 100 tahun lagi untuk menemukan elemen ini,” katanya semangat dan optimis. Tidak ada kata pesimis sedikitpun dalam berjuang. “Dan selama saya masih hidup saya tidak akan menghentikan penyelidikan ini”. Luar Biasa !!!!!!!!!!.

Meniti sukses itu dambaan semua manusia yang berpikir. Karena itu: Pahami Hakikat Diri, Buang Believe yang Salah & Kontraproduktif, Tingkatkan Valensi Diri, Tetapkan Arah & Tujuan, Tancapkan Doa, Optimalkan Ikhtiar, Sertakan Tawakkal, Masuklah dalam lingkungan yang kondusif, Bila belum dapati sukses, ingat HUHUtTE.

Tuliskan Kontrak kesepakatan terhadap diri kita sendiri
1.Kekuatan saya adalah..................................
2.Kelemahan yang harus segera saya ubah adalah ...........................
3.Karier atau bisnis yang paling menarik bagi saya adalah ...................................
4.Ilmu pengetahuan dan keahlian yang harus saya kuasai adalah................................
5.Seminar dan buku yang harus saya ikuti dan baca dalam enam bulan ini adalah ..............................
6.Orang-orang sukses yang harus saya kenali adalah...........................................
7.Visi dan Misi saya adalah ............................
8.Perubahan yang harus dilakukan sekarang adalah...........................................
9.Prinsip kesuksesan utama saya adalah ....................................................................
10.Komitmen sukses saya adalah....................................................


Berkat itu semua aku semakin termotivasi untuk mengembangkan diri agar tidak digelari “Pengawas adalah tempat parkir guru yang bermasalah dan tempat perpanjang usia pensiun”. Karena aku pikir tupoksi pengawas tidak demikian. Malahan Pekerjaan sebagai pengawas menurut aku paling berat dibandingkan guru dan kepala sekolah kalau benar-benar melaksanakan tupoksi pengawas.

Setiap hari pengawas harus turun ke sekolah mendampingi guru keluar masuk kelas. Hasilnya didiskusikan lagi melalui klinis. Itu hanya sebagaian kecil tugas pengawas di bidang akademik. Belum lagi berbicara pengawasan manajerial, berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain, dari kecamatan ke kecamatan lain. Selalu menjadi bahan diskusi teman teman bahwa pengawas  termarjinalkan oleh regulasi pendidikan saat itu (sekarang tidak).

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok saya dalam mencari informasi pendidikan. Download pun berjalan terus sampai aku beli hard disk eksternal yang kapasitasnya 700 GB untuk menampung semua info pendidikan, utamanya yang berkaitan dengan kebutuhan pengawas, guru, dan kepala sekolah.

Blog Akhmat Sudrajat saat itu menjadi favorit saya dan mulai berinteraksi dengan teman guru dan pengawas seluruh Indonesia, berdiskusi masalah pendidikan di forum pengawas. Blog Akhmad Sudrajat ibarat buka perawan di dunia maya. Ternyata beliauau adalah seprofesi dengan saya, yaitu pengawas BK di kabupaten/Kota Kuningan.

Alhamdulillah, berkat dunia maya, saya --tanpa mendapatkan diklat khusus KTSP-- saat itu sudah menfasilitasi kolaborasi dengan sekolah untuk MGMP, BIMTEK, masalah pembelajaran dan penilaian, khususnya menususn silabus dan RPP serta Penilaian.

Salah satu hasil binaan telah mengantarkan SMPN 1 Kempo satu-satunya sekolah di Kab.Dompu menjadi sekolah RSBI. Mulai 2009, aku sudah mulai kebanjiran panggilan diklat Dir PSMA, P4TK matematika, BAN, AIBEP, dll, sebagai momen yang tepat untuk mengembangkan diri.

Terinspirasi dengan blog Pak Akhmad Sudrajat, aku mulai membangun rumah maya untuk bisa menampung hasil diklat saya di Dir PSMA, Dir PSMP, BAN, AIBEP, dan produk hasil kegiatan tersebut serta beberapa tulisan/artikel saya. Aku pikir akan lebih bermanfaat bagi guru kalau saya bangun perpustakaan di dunia maya yang diberi nama http://www.suaidinmath.wordpess.com, yang sudah diakses oleh ratuasn ribun guru di seluruh Indonesia.

Blog saya ini sudah menjadi blog sahabat http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com. Rupanya, tanpa aku sadari, blog yang aku buat ini ternyata membawa rezeki yang tidak disangka-sangka. Betapa tidak, di antara ribuan guru dan pengawas sahabatku, bahkan mahasiswa pengunjung blogku, pasti ada satu atau dua orang tiap hari atau minggu yang menelepon minta tolong bermacam macam. Ada yang minta bantuan gimana sebaiknya olah data PTK, misalnya, dan lain lain. Ada aja yang minta no rekening setelah selesai tugasnya.

Kemudian tahun 2010 aku juga mulai melirik Facebook. Aku melihat hamper 90% FB digunakan pada hal-hal yang kurang bermanfaat, apalagi aku lihat siswa dan mahasiswa jarang yang memanfaatkannya untuk diskusi pendidikan, diskusi tugas, dan lainnya.

Nah, aku lihat Facebook bagus untuk menarik perhatian teman guru yang hamper 90an % punya FB. Dengan FB yang aku beri nama Suaidin Dompu, aku membuat grup forum guru Indonesia. Hampir semua catatan diisi dengan masalah dunia pendidikan, demikian pula statusnya penuh dengan ajakan kepada guru untuk selalu mengembangkan diri dalam meraih sukses dalam proses pmebelajaran di sekolah. Alhamdulillah, hasilnya pas bulan Januri 2011, saya mendapat piagam penghargaan FACEBOOK INTERNATIONAL  AWARD 2010. 

Beberapa prestasi yang aku raih berkat pengembangan diri memalui dunia maya dan dikembangkan melalui diklat dan sebagainya:
1. Juara Lomba Pengawas Prestasi tk kabupaten, 2008, 2009
2. Juara II pengawas prestasi tk propinsi 2008
3.  Juara I propinsi th 2009 (tp dianulir karena ada protes peserta lain karena sudah pernah juara 2 thn 2008). Padahal aturan itu hanya yang juara I saja yang tidak boleh ikut. Tapi Pak ketua PGRI Propinsi member jempol saya dengan sepatah kata “Anda Sang Juara Sejati.”
4. DC ( District Coordinator AIBEP Indonesia Australia) sekaligus sebagai Trainner.
5. Fasilitatir Pusat BIMTEK KTSP Dir-PSMA
6. Sekertaris Unit Pelaksana Akreditasi Sekolah sekeligus sebagai Assesor SMA
7. TIM MBS Kab.Dompu
8. TIM Pengembang Kurikulum Kab.Dompu
9. Pernah menjadi salah seorang pemakalah Seminar Nasional Implementasi dana Bos dalam meningkatkan Mutu Pemdidikan
10. Aktif ikut berdiskusi bersama teman guru di web KTI guru Online.


sumber : http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar